![]() |
Konsolidasi Akbar elemen mahasiswa dan masyarakat di kabupaten Tangerang, Jum'at 20 Desember 2024 malam, foto : istimewa |
Tangerang, Indonesia Terbit - Aliansi Mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di Tangerang, menyatakan sikap terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
"Merdeka!!!, Hidup Mahasiswa!!!, Hidup Rakyat Indonesia!!!,"
"Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia bersama dengan Forum Aksi Mahasiswa Tangerang, Aliansi Gerakan Reforma Agraria, Forum Mahasiswa Intelektual, BEM UMT, BEM UMB, Formatur, BEM UNIPI, BEM UCA, BEM Stikes Faathir Husada, BEM PPI, BEM Yuppentek, BEM ESA Unggul Tangerang, dan Benteng Society. Menolak keberlanjutan pembangunan PIK 2 yang mencederai semangat pembangunan berkelanjutan, dan merampas hak-hak banyak warga Banten," kata Teguh, Sekjen GMNI Kabupaten Tangerang, pada Jum'at 20 Desember 2024.
Mereka dengan kompak menolak pembangunan yang dinilai merampas hak- hak masyarakat di Kabupaten Tangerang.
"Diantaranya hak hidup yang layak, khususnya warga di bagian utara yang terdampak pembangunan tersebut. Serta menuntut pemerintah untuk mencabut status PSN PIK 2," tambahnya.
Sementara itu, Shandi, Sekjen Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang mengatakan, para aktivis mahasiswa serta masyarakat berkumpul dalam konsolidasi akbar di wilayah Kabupaten Tangerang.
![]() |
Konsolidasi Akbar elemen mahasiswa dan masyarakat di kabupaten Tangerang, pada Sabtu 21 Desember 2024 pagi, foto : istimewa |
Banyak perwakilan BEM dari Kampus- kampus di Kabupaten yang hadir, juga banyak organ-organ ekstra kampus yang hadir.
"Ini sangat luar biasa sebagai semangat perlawanan atas Aguan sebagai pemilik Agung Sedayu Group yah, kemudian kita bersepakat dalam forum tersebut untuk terus berjuang hingga PSN di cabut dan PIK berhenti," ujar Shandi kepada Wartawan, pada Sabtu 21 Desember 2024.
Lebih lanjut Shandi, juga menyorot berbagai peran dari sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Mafia tanah, mulai dari oknum Camat, Kades, Mediator, hingga APDESI. Kita bahas juga!! Kenapa demikian, karena yang saya sebutkan ini juga sangat krusial perannya. Mereka sebagai perpanjangan tangan ASG bicara pembebasan lahan. Bukan hanya itu NJOP-pun kita bahas, kami berkomitmen semua lini atas persoalan ini akan kita kritisi. Mafia tanah akan kami kejar hingga ke liang semut sekalipun," tegasnya.
Dalam konsolidasi itu, pembahasan soal Galian C pun tak luput dari fokus pembahasan yang menuai banyak persoalan, mulai dari izin yang ilegal dan lahan-lahan produktif warga yang di keruk.
"Bicara soal tanah bukan hanya soal nilai penghidupan rakyat, namun ketika berbicara tanah tentu sangat lekat dengan nilai sejarahnya juga," ungkapnya.
Dirinya juga mengajak masyarakat Banten untuk turut serta melawan, dan tidak hanya diam dalam mempertahankan tanah jawara ini.
"Banten yang terkenal sebagai tanah jawara, tentu kita tau bersama watak jawara ialah seseorang atau kelompok yang tidak akan diam saat harga dirinya tercoreng. Terbukti 1818 pemberontakan petani pertama di Negeri ini? di Banten!! sampai dengan hari ini Banten selalu di sebut-sebut sebagai tanah jawara," beber Shandi.
"Seketika sejarah itu hilang, seketika harga diri itu hilang, seketika martabat itu hilang, ketika kita sebagai putera puteri Banten tidak mampu mempertahankan tanah kelahiran kita sendiri. Percayalah sebentar lagi kemarahan rakyat Banten sampai pada puncaknya!!!," tegas dia mengakhiri.
Kontributor : HR Alfian Yudha
Posting Komentar
Terimakasih sudah memberikan komentar anda