Miris, Calon Murid MIN 3 Tangsel Tersingkir Akibat Sistem Singkat PPDB

Coki Siregar., SH Alumni Lemhanas RI saat mengunjungi pihak sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri 3 Tangerang Selatan, foto Rizual Febriawan

Tangerang, Indonesia Terbit - Tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di  Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 3 Tangsel, Coki Siregar (Paman Calon Siswa) merasa kecewa. Sebab, sekolah tersebut berjarak sangat dekat dari tempat tinggalnya.

Ya, Coki Siregar, warga Perumahan Cilalung, Serua, Ciputat, kecewa karena keponakannya tidak keterima menjadi siswa di MIN 3 Tangerang Selatan (Tangsel).

"Orang tua anak tidak sempat mengupload berkas-berkas, karena waktu yang singkat hanya di beri waktu 26 menit, sistem yang di terapkan oleh pihak sekolah," kata Coki, saat ditemui pada Minggu 9 Maret 2025.

Ia pun merasa heran dengan sistem PPDB online pada MIN 3 Tangsel, yang dalam waktu singkat sudah menerima dan terisi dengan kuota penuh para calon siswa yang melakukan pendaftaran.

"Saya agak bingung, kalau dengan waktu yang sesingkat itu, harusnya warga sekitar yang menjadi prioritas karena ini tempat tinggal kami. Tetapi yang terjadi anak kami tidak bisa diterima di sekolah tersebut karena sistem waktu," lanjut dia.

Coki mengungkap, dalam PPDB MIN 3 Tangsel diduga adanya pendaftaran terselubung melalui pihak lain dengan membayar uang pelicin senilai Rp. 7 juta agar calon siswa dapat diterima masuk.

"Ada bahasa tentang uang 7 juta kalo mau lolos di last minute PPDB, akan diterima di sekolah MIN 3 Tangsel," katanya.

Tidak hanya itu, Coki juga mengeluhkan tidak adanya solusi atau harapan yang diberikan oleh pihak Sekolah dan Komite kepada calon murid agar dapat menimba ilmu di MIN 3 Tangsel tersebut.

"Mulai dari masalah penerimaan yang tak transparan, dugaan kecurangan, hingga rawan suap," imbuh Coki menduga.

Pria yang juga alumni LEMHANAS RI ini meminta agar hal yang dialaminya menjadi perhatian oleh Walikota Tangsel, H. Benyamin Davnie, dan dapat segera meninjau sistem pendaftaran pada sekolah tersebut.

"Saya minta masalah ini menjadi perhatian Walikota Tangsel," pinta dia.


Kontributor : Rizual Febriawan
Editor : HR Alfian Yudha


Post a Comment

Terimakasih sudah memberikan komentar anda

Lebih baru Lebih lama