Mahasiswa Gelar Aksi Bertagar Indonesia Gelap, Cerminkan Persoalan Sosial Ekonomi Masyarakat

Tagar Indonesia Gelap yang sedang ramai disiarkan, foto istimewa


Jakarta, Indonesia Terbit - Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh tagar "Indonesia Gelap", yang menarik perhatian publik dan menjadi trending topik.

Tagar ini mencerminkan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Simbol yang digunakan, yaitu Garuda dengan latar belakang hitam, dianggap sebagai gambaran Indonesia yang sedang menghadapi tantangan besar.

Hari Ini Senin, 17 Februari 2025, tagar "Indonesia Gelap" kembali menjadi perbincangan hangat.

Salah satu faktor yang mendorong viralnya tagar ini adalah seruan aksi unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama.

Aksi tersebut dipelopori oleh mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, yang memiliki tuntutan serupa, yaitu mendesak pemerintah untuk meninjau ulang beberapa kebijakan dan program penting.

Beberapa di antaranya adalah pencabutan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran serta evaluasi terhadap program makan bergizi gratis.

Jika ditelusuri lebih jauh, tagar "Indonesia Gelap" pertama kali muncul pada awal Februari 2025.

Kala itu, berbagai kebijakan pemerintah menuai kontroversi, termasuk kelangkaan gas LPG 3 kg, kebijakan efisiensi anggaran yang menyebabkan maraknya PHK di berbagai instansi pemerintah, penghapusan tunjangan kinerja dosen dan tenaga pendidik, serta berbagai persoalan lainnya.

Sebelum fenomena ini mencuat, pada Agustus 2024 juga pernah terjadi gerakan serupa yang dikenal dengan "Peringatan Darurat".

Gerakan ini lebih menitikberatkan pada isu politik dan demokrasi, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Demonstrasi pun merebak di berbagai daerah di Indonesia, dipimpin oleh mahasiswa yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Aksi mahasiswa di Istana Negara, foto istimewa


Pada hari ini, mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil di berbagai wilayah Indonesia menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dengan tema "Indonesia Gelap".

Di Jakarta, pusat kegiatan terpusat di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjadi penggerak utama dalam aksi ini di berbagai kota, seperti Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali.

Di luar Jakarta, demonstrasi difokuskan di depan Kantor DPRD masing-masing daerah.

"Seruan Aksi INDONESIA GELAP. Hidup Mahasiswa!! Hidup Rakyat Indonesia!! Sampai jumpa di jalan. Lawan kekuasaan yang menindas!! Hidup Mahasiswa!! Hidup Rakyat Indonesia!!," demikian pernyataan yang diposting oleh BEM SI melalui akun Instagram mereka, @bemsi.official.

"Indonesia Gelap merupakan bentuk ketegasan untuk mengevaluasi serta mengkritisi kinerja Pemerintah Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yang kian menambah penderitaan masyarakat," ujar peserta konsolidasi di Kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia.

Fenomena "Indonesia Gelap" menegaskan bahwa gerakan protes di Indonesia masih menjadi bentuk ekspresi keresahan masyarakat terhadap kondisi negara.

Pemerintah diharapkan mampu meresponsnya dengan bijak dan mengambil langkah konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan yang diangkat.

Kontributor : HR Alfian Yudha 

Post a Comment

Terimakasih sudah memberikan komentar anda

Lebih baru Lebih lama